Anggarkan Rp12 Milliar Untuk 10.000 Guru Ngaji, Inilah Program Cetak Generasi Anak Sholeh dan Sholehah dari Pemerintah Karawang

Religi, Sosial4,649 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang selaraskan program-program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat dalam mencetak generasi anak sholeh dan sholehah.

Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana mengapresiasi kebijakan Gubernur Jawa Barat terkait dengan program yang mencetak generasi sholeh dan sholehah di seluruh daerah yang ada di Jawa Barat.

Bank BJB KPR

“Kami banyak pondok pesantren, banyak mencetak santri-santri yang tentu saja kami banyak mengucapkan terima kasih dari kebijakan bapak Gubernur untuk tentunya sama-sama dengan pemerintah daerah khususnya Kabupaten Karawang mencetak generasi sholeh dan sholehah,” papar dia dalam sambutannya di Masjid Agung Syekh Quro Karawang, Rabu (13/4/2022).

“Izin kami melaporkan ibu Atalia, ada beberapa kebijakan kami Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang terkait program-program yang InsyaAllah tentu ini ada sinergitasnya atau kolaborasi dan ada kesinambungan dari program Pemerintah Provinsi Jawa Barat,” tambahnya.

Baca Juga :  Bahas Klaster Pesantren di Karawang Pemkab Terima Kunjungan Para Ulama dan Santri

Pada gelaran Bulan Suci Berbagi on The Street (BUBOS) 2022, lanjut Bupati, merupakan program yang penting dalam mensinergiskan pemerintah di setiap daerah dalam mewujudkan kebijakan Gubernur Jawa Barat ini.

Terkait program yang diselaraskan antara Pemprov Jabar dengan Pemkab Karawang, kata Bupati, pihaknya telah memberikan insentif kepada guru ngaji sebanyak 10.000 orang di Kabupaten Karawang.

“Yang pertama InsyaAllah kami sore akan memberikan insentif untuk guru ngaji, nanti guru ngaji di Kabupaten Karawang ini kurang lebih kami anggarkan Rp12 milliar untuk 10.000 guru ngaji di Kabupaten Karawang. Alhamdulillah sudah berlangsung kurang lebih sekitar 7 tahun lamanya, jadi guru-guru TPQ, TKA, semua guru-guru DTA kita biayai dari APBD 2 untuk memberikan semangat motivasi kepada guru ngaji berupa insentif Rp1,2 juta per tahun per orang kurang lebih 10.000,” ungkapnya.

Baca Juga :  Disdukcapil Karawang Monitoring Pelayanan Perekaman E-KTP di 5 Kecamatan

Tidak hanya itu, pihaknya juga memberikan santunan kepada yatim piatu yang tersebar di seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Karawang.

“Nanti juga ada kebijakan untuk santunan yatim piatu bahkan piatu kurang lebih Rp8,7 miliar melalui LKSA yang kami punya, jadi kurang lebih ada Rp8,7 miliar untuk anak-anak kami, kami santuni Rp300 ribu per anak yang tersebar dari seluruh wilayah yang ada di Kabupaten Karawang,” tuturnya.

“Semoga semua itu mampu mendatangkan keberkahan dan kemaslahatan Kabupaten Karawang. Saya juga mengucapkan terima kasih atas program satu desa satu hafidz yang kemudian juga diberikan oleh bapak Gubernur, untuk program pendampingannya kami juga melakukan program pendampingan untuk pembina anak-anak hafidz,” imbuh Bupati.

Baca Juga :  Cerita Para Pencari Wangsit di Makam Raden Anom Wirasuta Karawang

Bupati berharap, dengan melalui BUBOS 2022 ini, pihaknya mampu untuk mencetak genarasi yang sholeh dan sholehah agar nantinya bisa mendatang keberkahan dan kemaslahatan untuk Kabupaten Karawang.

“Mudah-mudahan ini merupakan program yang bisa kita sinergikan antara Pemerintah Provinsi Jawa Barat dibawah pimpinan Pak Gubernur Ridwan Kamil dengan juga Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang, dan kami yakini bahwa InsyaAllah melalui KOAS ini pasti membawa keberkahan buat kita semua, bahwa Ibu Atalia bisa lihat kami memiliki anak-anak sumber daya manusia, sumber daya generasi muda yang InsyaAllah akan membanggakan Jawa Barat untuk Jabar Juara,” (diskominfo)

PenulisSumber
Diskominfo Karawang
Diskominfo Karawang

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan

Feed Berita