Karawang Center – Pria tanpa identitas ditemukan tewas tertabrak kereta api di samping rel kilometer 60, Kampung Lengo, Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang.
Kapolsek Karawang Kota Kompol Marsono membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Rabu (24/4/2024). Namun, jasadnya baru ditemukan Kamis (25/4/2024).
“Iya kalau tertabraknya malam menurut laporan masinis, tapi jasad baru ditemukan tadi pagi. Warga sempat mencari sejak menerima laporan dari masinis tapi tidak ketemu,” ujar Marsono, saat dihubungi detikJabar, Kamis (25/4/2024).
“Jasad korban ditemukan di kilometer sekira pukul 09.00 WIB tadi, kami telah evakuasi ke RSUD Karawang. Sementara ini jasad tanpa identitas makanya kami hubungi tim Inafis untuk menggali identitas juga,” sambungnya.
Marsono menjelaskan korban diperkirakan berusia sekitar 50 tahun-an. Hingga saat ini polisi masih melakukan penyelidikan terkait identitas pria tersebut.
Sementara itu satpam PJKA Wiranta mengatakan, saat kejadian dia tengah menjaga perlintasan lalu mendapat laporan dari masinis adanya pejalan kaki yang tertemper kereta.
“Kemarin masuk sift 2, saya dan teman saya yang kebetulan mendapat informasi dari masinis Kereta Api Senja Utama 139, katanya pria ketemper saat menyeberang jalan kaki,” ucap Wiranta.
Malam itu, Wiranta dan teman satu shift-nya bergantian mencari jasad yang diduga menjadi korban tertemper kereta api saat berjalan kaki menyeberang.
“Saya gantian cari, karena pintu perlintasan harus tetap terjaga, kalau kami mencari di jarak 1 kilometer. Itu kan laporan di kilometer 59 kami cari dari kilometer 59-60. Tapi baru ketemu tadi sekitar jam 10 pagi,” katanya.
Wiranta menjelaskan, lokasi kejadian memang pemukiman padat penduduk, namun cukup gelap karena tanpa ada penerangan jika di malam hari. “Lokasi sebenarnya pemukiman padat, tapi kan gelap, gak ada penerangan, rumah-rumah ini membelakangi rel,” ucap Wiranta.
“Pria itu umurnya kisaran 50 tahunan, kalau ditemukannya tanpa identitas bahkan tanpa baju, dia cuma pake celana, dan warga tidak ada yang kenal,” pungkasnya.
(iqk/iqk)