Pria Asal Cikampek Selatan Karawang Tewas Gantung Diri, Diduga Frustasi Tak Kunjung Sembuh

Kriminal, Masyarakat, Misteri & Horor4,538 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Sofyan Juki (76) adalah sosok pria yang ditemukan tewas gantung diri di sebuah rumah kontrakan di Dusun Ciluwek Desa Cikampek Selatan, Kamis (21/1) malam. Pria ini diduga gantung diri karena merasa frustasi dengan penyakit yang dideritanya.

Karena merasa dirinya tak lagi dibutuhkan dan merasa ditelantarkan oleh keluarga, Sofyan yang menderita penyakit stroke ini kemudian memilih untuk mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Bank BJB KPR

“Sudah lama menderita penyakit stroke,” ujar Yuni (44), anak dari pria yang ditemukan tewas tergantung di depan pintu kamar mandi.

Baca Juga :  Temuan Mayat Penuh Luka Bacok di Kepala Gegerkan Kutagandok Karawang

Dikatakan Yuni, sebelum ditemukan meninggal, ayahnya juga sering mengancam anaknya untuk bunuh diri.

“Suka bilang lebih baik bunuh diri daripada tidak dipedulikan sama keluarga terutama anak-anaknya,” ucapnya.

Meninggalnya pria paruh baya tersebut diketahui oleh tetangganya, Agus Rosim (48). Agus terkejut dan sempat histeris saat mendapati tetangganya sudah tergantung di bawah kusen pintu kamar mandi dengan seutas tali yang menyangkut di lehernya. Kemudian, warga sekitar mendatangi lokasi kejadian lalu melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian.

Baca Juga :  PL yang Layani Threesome di Karawang Dijual Adik Kandungnya Sendiri

“Saya mau mengantarkan bubur untuk Sofyan (korban bunuh diri). Langsung kaget terus warga pada datang,” ujarnya.

Kepala Unit Identifikasi Satreskrim Polres Karawang Aiptu Sutarya mengatakan, pria paruh baya tersebut meninggal murni gantung diri.

Dugaan bunuh diri ini dikuatkan dengan leher masih tergantung dan terlilit kabel antena, dengan lidah menjulur, dan dari kelamin korban keluar cairan.

Baca Juga :  Hati-hati! Disnakertrans Karawang Sebut 46 Calon PMI Tak Tahu Akan Diberangkatkan ke Arab secara Ilegal

Selain itu, ditemukan juga beberapa bukti yaitu status pada media sosial korban dan secarik kertas bertuliskan pesan yang mengarah kepada tindakan mengakhiri hidup sendiri. Sehingga, pihak kepolisian tidak melanjutkan penyelidikan terkait kasus tersebut.

“Karena pihak keluarga korban tidak menyetujui adanya otopsi serta menanda tangani surat pernyataan bahwa orangtuanya meninggal karena bunuh diri,” jelasnya. (RK/pojokkarawang)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan

Feed Berita