KARAWANG CENTER – Banjir di Kabupaten Karawang terus meluas, kali ini genangan air menyergap 16 kecamatan. Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) melaporkan, jumlah warga yang mengungsi bertambah menjadi 7.397 jiwa dari 3.255 KK.
Dilaporkan saat ini terdapat 31.928 jiwa (10.963 KK) yang terdampak banjir di Karawang. Jumlah warga yang terdampak pun bertambah satu kali lipat dibandingkan dengan hasil laporan kemarin, Senin (8/2). Jumlah rumah yang terendam sebanyak 8.011 unit, kemudian juga 12 tempat ibadah, 8 unit sekolah dan sawah seluas 410 hektare.
Berdasarkan laporan BPBD Jabar hingga 8 Febuari pukul 21.00 WIB, ada penambahan enam kecamatan yang terdampak banjir. Enam kecamatan itu yakni Kecamatan Kotabaru, Banyusari, Cilamaya Kulon, Batujaya, Cilebar, Pakisjaya.
Di sejumlah titik, seperti di Desa Parakanmulya dan Desa Karangligar ketinggian muka air bisa mencapai 150 centimeter. Namun, ada juga Genangan air yang telah surut seperti di Kelurahan Tunggakjati.
Manajer Pusdalops BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu mengatakan, sejauh ini pihaknya terus berkoordinasi dengan BPBD Karawang untuk melakukan asessment dan evakusi warga yang terdampak. Saat ini warga diamankan di masjid dan rumah tetangga yang aman dari jangkauan air.
Rencananya, hari ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil didampingi Kalahkar BPBD Jabar Dani Ramdan pun akan meninjau kondisi wilayah yang terdampak banjir di Cikampek, Karawang. Peninjauan dilakukan setelah mendatangi lokasi banjir lainnya, yakni Pamanukan, Kabupaten Subang. (yum/mso)