Pertemuan Warga Desa Bengle Majalaya dengan Pengembang Perumahan Untuk Atasi Banjir

Bencana Alam, Lingkungan, Masyarakat3,841 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Konflik antara warga dan empat pengembang perumahan di Dusun Krajan 2, Desa Bengle mulai menemui titik terang.

Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh mengumpulkan warga, perwakilan pengembang, tokoh masyarakat dan kepala desa Bengle di halaman kantor Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Senin 5 April 2021.

Bank BJB KPR

Dari hasil pertemuan yang diinisiasi Wabup Aep tersebut, pihak pengembang yang bersangkutan akhirnya mau menurunkan egonya untuk membuka drainase agar tidak terjadi banjir yang merugikan warga.

Baca Juga :  Ditaruh Dalam Jok Motor, Uang Rp 60 Juta Milik Warga Rengasdengklok, Karawang Raib Dicuri

Wabup Aep mengatakan, penyelesaian dilakukan secara konsorsium yang melibatkan para pengembang perumahan yang ada.

“Jadi selama proyek pembangunan perumahan belum berjalan, drainase ‎tidak ditutup. Nanti saat proyek pembangunan sudah berjalan, dibuat saluran darurat agar tidak ada air yang tersumbat yang mengakibatkan banjir,” ujar Wabup Aep.

Meski demikian, pertemuan akan dilanjutkan pada Rabu esok. Tujuannya untuk pengukuran debit air yang mengalir. Agar saluran drainase darurat bisa bekerja maksimal dan tidak lagi terjadi banjir.

Baca Juga :  Banjir Karawang: 1.643 Orang Mengungsi, 100 Hektare Sawah Terendam

Hasil rapat tersebut disambut positif oleh warga setempat yang sangat berharap agar tidak ada penutupan drainase.

Wahid, warga Taman Bengle Indah mengucapkan terima kasih kepada wabup yang ikut membantu menyelesaikan permasalahan ini.

Ia mengatakan, ditutupnya drainase membuat genangan air yang tersumbat mencapai betis orang dewasa.

“Sebelumnya tidak pernah banjir. Sekarang hujan sebentar sudah banjir. Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu,” ujarnya.***ts

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan