KARAWANG CENTER – Surutnya air di beberapa titik banjir di Kabupaten Karawang, ternyata melahirkan masalah baru. Dinas Lingkungan Hidup, dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang mencatat, ada 1.166 ton sampah pasca banjir pekan lalu.
Kepala DLHK Karawang Wawan Setiawan mengatakan, dari data lapangan, kami telah menghitung timbulan sampah yang ada di beberapa wilayah yang terkena banjir. Total keseluruhannya sekitar 1.166 ton sampah.
“Kami perkirakan ada sekitar 1.166 ton timbulan sampah pasca banjir,” akuinya saat dihubungi melalui gawai, pada Rabu (24/2) pagi.
Hitungan timbulan sampah, katanya dihitung dari hasil pantauan di lapangan.
“Seperti di perum BMI 1 dan 2, kami telah mendata timbulan sampah diperkirakan ada 470 ton, terus di daerah Karawang kota, dan di sekitarnya kurang lebih 696 ton,” jelasnya.
Terkait penanganannya, pihak DLHK telah mengerahkan banyak unit atau truk muatan sampah ke wilayah terdampak banjir.
“Kami mengerahkan banyak unit, termasuk menambahkan ritase pengangkutan ke wilayah terdampak banjir,” tuturnya.
Sementara itu, di tempat berbeda Lurah Kelurahan Tanjungpura, Kecamatan Karawang Barat, Suryadi mengungkapkan telah mengerahkan RT, dan RW untuk menanggulangi sampah yang berserakan.
“Saya sudah perintahkan untuk RT, dan RW untuk mengumpulkan sampah di satu titik angkut setiap wilayahnya, tapi posisinya di kumpulkan di sisi jalan utama,” katanya saat ditemui di kantor.
Di kelurahan Tanjungpura, katanya, hampir 90 persen wilayahnya mengalami banjir, dan sekitar ada 6.350 Kepala Keluarga (KK) atau 17.451 jiwa.
“90 persen wilayah Tanjungpura diterjang banjir, dan tahun ini begitu besar dari tahun 2010,” tandasnya. (mud/mud)