Klaster Corona di Unsika: 40 Orang Positif dan 1 Dosen Meninggal

Covid-19, Pemerintah, Pendidikan6,085 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Jumlah orang tertular virus Corona atau COVID-19 dari klaster kampus Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) perlahan mulai terkuak. Pihak kampus yang awalnya tertutup kini sudah ditegur Satgas Penanganan Corona Karawang. Sementara ini, ditemukan 40 orang positif dari klaster tersebut dan seorang dosen meninggal.

“Kita masih berupaya melakukan tracing kepada para mahasiswa,” ujar Jubir Satgas Penanganan COVID-19 Karawang Fitra Hergyana, Rabu (6/1/2021).

Bank BJB KPR

Berdasarkan informasi yang dihimpun, penyebaran Corona di Unsika terjadi dalam lima kegiatan kampus sepanjang Desember 2020. Dari tangkapan layar formulir penyelidikan epidemiologi yang diterima, lima kegiatan itu berlangsung di Bandung, Bali dan sejumlah hotel di Karawang.

Baca Juga :  Ini Jalur Alternatif Mudik Lebaran 2022 untuk Motor yang Disiapkan Bila Jalan Arteri di Karawang Padat

Rinciannya, rapat kerja di Bandung pada 7 Desember 2020, rapat kerja di Bali pada 10 hingga 13 Desember 2020, penutupan KKN di Hotel Resinda pada 16 Desember 2020. Lalu, lokakarya LP3M Unsika pada 16-17 Desember 2020, dan Pelantikan Tenaga Kependidikan pada 17 Desember 2020.

Dari lima acara tersebut, terdata tujuh pejabat kampus Unsika positif, menyusul 18 orang dosen dan belasan mahasiswa.

Baca Juga :  Puluhan Rumah di Karawang Dapat Bantuan Renovasi Peruri

“Totalnya 40 orang terdiri dari pejabat kampus termasuk rektor, dosen dan mahasiswa,” tutur Fitra mengungkapkan.

Dampak dari klaster tersebut, kampus Unsika hingga hari ini masih ditutup. Semua keperluan administrasi dilakukan secara online. Puluhan orang dirawat di sejumlah rumah sakit dan hotel.

Bahkan seorang dosen dari Fakultas Hukum Unsika meninggal karena positif Corona pada pekan lalu atau tepatnya Selasa (29/12/2020). Gelaran acara Unsika itu berbuntut panjang. Sebab, pihak kampus menggelar acara tanpa koordinasi dan seizin Satgas Penanganan COVD-19 Karawang.

Baca Juga :  Jebreet! Lapangan Bola Berstandar FIFA Resmi Didirikan di Karawang

“Kegiatan di Resinda itu tanpa koordinasi dan sepengetahuan satgas,” kata Fitra.

Diketahui, acara pembubaran KKN di Hotel Resinda pada 16 Desember 2020 digelar di ballroom besar. Dalam ruangan itu, terdapat sekitar 200 orang yang hadir.

“Karena Unsika tertutup, pelacakan jadi terhambat. Banyak mahasiswa yang belum terlacak dan terlanjur berbaur di lingkungannya masing-masing,” ujar Fitra.

(bbn/bbn)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan