KARAWANG CENTER – Satriyo Restu Adhi, Dosen Fakultas Pertanian Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) menciptakan inovasi alat pengering rempah hingga olahan makanan bertenaga energi panas matahari atau surya.
Alat yang dinamai dry solar chamber merupakan alat yang bisa untuk mengeringkan berbagai macam bahan makanan. Misalnya rempah-rempah, dedaunan herbal, kerupuk, hingga berbagai macam olahan lain.
“Alat ini menerapkan prinsip memerangkap energi panas matahari ke dalam lemari pengering secara alami,” kata Satriyo di Unsika, Rabu (5/10/2022).
Satriyo menjelaskan, ide penciptaan alat ini berangkat dari kondisi teriknya cuaca di Karawang. Selama ini, proses pengeringan bahan-bahan seperti rempah-rempah hingga produksi makanan olahan dilakukan secara langsung di bawah sinar matahari.
Namun, pengeringan konvensional secara langsung di bawah sinar matahari memiliki kekurangan.
Misalnya dapat menimbulkan kerusakan kandungan kimia pada bahan yang dikeringkan hingga kurang higienis karena dapat terpapar debu dan terkontaminasi.
Material penyusun dinding dry solar chamber terbuat dari plat atau seng berwarna hitam dengan tujuan untuk menyerap energi radiasi matahari lebih banyak.
Satriyo menyebutkan, dry solar chamber yang diletakan di tempat terkena sinar matahari mampu memerangkap energi panas di dalam chamber atau lemari melalui bagian atap yang transparan, dan solar trap yang berada di samping lemari.
Energi panas yang terperangkap akan bersirkulasi di dalam lemari, sehingga material akan kering tanpa terkena matahari langsung.
“Dry solar chamber memiliki keunggulan yaitu mampu memerangkap suhu hingga 45 derajat celsius,” ucap dia.
Hal itu berdasarkan hasil uji coba yang dilakukan di Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang. Selama proses uji coba, waktu yang diperlukan untuk mengeringkan rempah jahe untuk dijadikan produk simplisia herbal hanya satu hari saja.
Alat ini diperkenalkan kepada masyarakat dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Balai Desa Malangsari, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Senin (3/10/2022).
Turut juga diperkenalkan produk-produk hasil pengeringan yang telah dibuat. “Alat pengering ini juga akan dihibahkan kepada pihak Desa Malangsari, dengan harapan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk produksi UMKM sehingga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat desa,” ungkapnya.