Dituduh Pelakor, Gadis di Pedes Karawang Dikeroyok 6 Wanita Hingga Babak Belur

Hiburan & Intermezo, Kriminal1,999 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Seorang gadis berusia 17 tahun di Kabupaten Karawang mengalami nasib nahas. Gadis desa berinsial ES ini harus mengalami luka di bagian tangan, muka, dan kepala setelah dianiaya oleh enam wanita di Dusun Krajan RT 002/001, Desa Sungaibuntu, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

ES menceritakan, aksi pengeroyokan itu terjadi pada 18 Agustus 2020 lalu. Saat itu ES sedang melayani pembeli seorang pria di warung milik bibinya. Namun tak lama kemudian, ia didatangi enam orang perempuan yang langsung memukulinya karena dituduh sedang berselingkuh dengan suami orang.

Bank BJB KPR

Selain dipukuli, kepala ES juga sempat dibenturkan ke tembok. Kejadian nahas itu sekitar pukul 00.00 dini hari. “Saya dituduh jadi pelakor padahal saya tidak kenal dengan pria yang sedang beli di warung itu,” ujar ES, Senin (9/11/2020).

Baca Juga :  TNI Karawang Sempat Disangka Jualan Kerupuk Ternyata Bikin Perpustakaan Keliling

Akibat pengeroyokan itu, ES mengalami luka di bagian kepala, wajah, dan tangan. Usai kejadian korban dibawa ke rumah sakit kemudian melapor ke Polsek Pedes pada tanggal 20 Agustus 202. Namun sayangnya, pelaporan tersebut tak kunjung ditindaklanjuti oleh pihak Polsek Pedes hingga saat ini.

“Padahal saya sudah melapor 3 bulan lalu,” ujar ES. Untuk itu, ES bersama keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Karawang. Dia meminta Polres Karawang mengusut tuntas kasus yang dialaminya.

Baca Juga :  Dilarang Pemerintah, FPI Karawang: Tinggal Bikin Front Pejuang Islam

Menurut korban, seorang pelaku pengeroyokan merupakan anak kepala desa di Kecamatan Pedes. Untuk itu, ia meminta kasus ini segera diusut. “Saya juga sempat diancam oleh para korban akan dipukuli lagi,” katanya.

Bahri selaku keluarga korban menambahkan, laporan ke Polsek Pedes sudah hampir 50 hari terhitung tanggal 20 Agustus 2020. Namun belum ada penahanan pada tersangka yang mengeroyok ponakannya.

Baca Juga :  Jawa Barat Langka Bawang Putih Jelang Ramadhan, Pemerintah Impor dari China

“Saya berharap pihak kepolisian Polsek Pedes cepat mengusut kasus pengeroyokan terhadap ponakan saya,” tutur Bahri. Sementara itu, AKP Ade Firmansyah Kapolsek Pedes mengatakan, kasus ini prosesnya tetap berjalan.

“Karena ini masih menggali informasi terhadap saksi – saksi yang lain yang mengetahui kejadian tersebut,” ujar Kapolsek. (Ega)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan