Hasil Kongres Sunda 2020, Fadli Zon Siap Bawa Usulan Provinsi Sunda ke DPR

Pemerintah, Sejarah1,942 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Wacana penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda yang mencuat dalam Kongres Sunda 2020 kembali mengemuka. Kali ini, dukungan datang dari anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon.

Fadli Zon menilai, aspirasi masyarakat di Jawa Barat yang menginginkan perubahan nama menjadi Provinsi Sunda sangat masuk akal. Sebab, kata dia, Tatar Sunda menjadi salah satu wilayah yang memiliki sejarah cukup tua di Indonesia.

Bank BJB KPR

“Nama Sunda dan Negeri Pasundan ini memiliki sejarah yang cukup tua dari berbagai peninggalan artefak, arkeologis. Ada yang mengatakan di abad ke-4, abad ke-2, bahkan Arca Domas di Bogor itu 5000 tahun yang lalu atau sebelum masehi,” ujar Fadli setelah mendengar pendapat para tokoh Kesundaan di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Selasa (10/11/2020).

Baca Juga :  Miris Nenek Wasmi, Tinggal Sebatangkara di Gubuk Reyot di Karawang

Secara faktual pun, kata Fadli, pada masa lalu terdapat istilah Kepulauan Sunda Besar dan Sunda Kecil. Bahkan, lanjut dia, dulu ada Negara Pasundan yang dipimpin oleh dua presiden.

“Saya kira kalau ada aspirasi menggunakan nama Pasundan atau Sunda sebagai provinsi itu memperkuat kebhinekaan kita. Karena beberapa provinsi yang menggunakan nama etnis, saya juga mengusulkan Provinsi Sumatera Barat menjadi Minangkabau, kenapa tidak Jabar menjadi Sunda?” tandasnya.

Politisi Partai Gerindra itu menguraikan, salah satu alasan lainnya terkait penggantian nama tersebut adalah mayoritas etnis yang berada di Jawa Barat itu adalah Sunda.

Baca Juga :  Panen Raya, Pemerintah Terus Lakukan Gerakan Serap Gabah Petani

Zaman dulu pun, lanjut dia, Batavia masuk ke dalam teritorial Pasundan. “Kebudayaannya bahkan sampai masuk ke beberapa wilayah administrasi di Jawa Tengah,” tuturnya.

Ia tak menampik memang ada warga yang berasal dari Betawi atau Cirebonan yang belum menerima usulan ini. Kendati begitu, katanya, wacana ini bisa dimusyawarahkan.

“Saya kira masyarakat Betawi tidak ada masalah, begitu juga Cirebon karena percampuran budaya. Itu bagian yang perlu dimusyawarahkan sebagai usulan, saya kira wajar. Seperti saya sampaikan di United Kingdom itu ada England, Wales, dan di kita ada Aceh, Papua, Bali, Lampung dan Gorontalo,” katanya.

“Jadi menurut saya tidak ada masalah, itu tidak akan mengubah dan malah akan memperkuat di era globalisasi. Identitas kecil menjadi sangat penting,” katanya.

Baca Juga :  Meski Pandemi Covid-19 Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang Pastikan Ketahanan Pangan di Karawang Cukup Stabil

Dalam pertemuan itu, Fadli menganjurkan agar Kongres Sunda membuat naskah akademik yang diusulkan kepada anggota DPR RI di Jabar. “Saya akan mendukung, ini akan dibawa ke DPR, sebagai usul kemudian masuk ke dalam proleknas,” katanya.

Ketua SC Kongres Sunda Andri Kantaprawira mengatakan, sejak awal Fadli Zon telah mendukung rencana penggantian nama Jawa Barat menjadi Tatar Sunda seperti usulan Sumatera Barat menjadi Provinsi Minangkabau.

“Ternyata Sunda dan Minang memiliki kesamaan dalam hal kebudayaan. Minang punya kelebihan, Tanah Air mereka lebih terjaga,” katanya.

(yum/ern)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan