Survei Indomatrik di Pilkada Karawang 2020, Pasangan Jimmy-Yusni Menang Ungguli Cellica-Aep

Pemilu, Politik1,680 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Pasangan calon bupati dan wakil bupati Karawang nomor urut 3, Ahmad Zamakhsyari (Jimmy) dan Yusni Rinzani tak mau kalah dari paslon nomor urut 2, Cellica Nurrachadiana – Aep Saepulloh.

Mereka mengumumkan hasil survei dari Indomatrik terkait elektabilitasnya menjelang pencoblosan 9 Desember 2020.

Bank BJB KPR

Pengumuman hasil survei ini dilakukan oleh Direktur Riset Indomatrik, Husin Yazid.

Dia mengungkapkan elektabilitas Jimmy-Yusni menjelang pencoblosan ini unggul dari para rivalnya menembus angka 46,75 persen disusul Cellica dan Aep sebanyak 41,15 persen, dan Yesi-Adly sebanyak 6,25 persen.

Baca Juga :  Dugaan Rencana Serangan Fajar Politik Uang di Karawang, Bawaslu: Awas! Denda Uang Rp1 Miliar

“Ini hasil survei ketiga yang kami rilis. Kami melakukannya mulai 27 November sampai 1 Desember 2020. Kami gunakan sampel 30 kecamatan dengan responden sebanyak 1.250 orang gunakan multistage random sampling usia responden mulai 17 tahun atau yang sudah menikah dan margin erornya sekitar 2,9 persen,” katanya, Sabtu (5/12/2020).

Angka elektabilitas ini, kata Husin tak akan jauh berbeda dengan nanti waktu pemilihan, sebab para calon pemilih telah menentukan pilihannya. Dia merata-ratakan para pemilih ini sudah yakin akan pilihannya sebesar 96,30 persen.

Baca Juga :  Efek "US Elections" Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus Rp2 Juta Per Gram

“Jadi, hanya yang berubah sekitar 2,10 persen dan masih bimbang sekitar 1,60 persen. Biasanya yang berubah pilihan itu banyak faktor, salahsatunya ya melihat program paslon tersebut,” ujarnya.

Sementara itu, terkait partisipasi masyarakat terhadap pilkada Karawang 2020 ini, Husin mengakui bahwa sudah hampir 92 persen dari jumlah total warga Karawang 1,6 juta sudah mengetahui adanya pilkada pada 9 Desember.

Baca Juga :  Luar Biasa! 3 Calon Kades di Desa Labanjaya Pedes Kompak Patungan Tutupi Kekurangan Biaya Pilkades Sebesar Rp90 Juta

“Kemungkinan kalau partisipasinya sekitar 66 sampai 83 persen. Jadi, potensi warga yang berpartisipasinya cukup kuat bahkan melebihi target nasional yang hanya 77 persen,” ujarnya

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan

Feed Berita