Demokrat Karawang Surati AHY Tolak Hasil KLB Versi Moeldoko

Politik4,944 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Ketua DPC Partai Demokrat Karawang, Cellica Nurrachadiana mengatakan telah melayangkan surat ke DPP atas penolakan KLB versi kubu Moeldoko.

“Kami dari DPC Demokrat Karawang, sudah tegas menolak KLB Ilegal yang dibuat oleh kubu Moeldoko, surat penolakan kami sudah layangkan ke pusat,” ujarnya saat diwawancarai usai divaksinasi, Senin (8/3/2021).

Bank BJB KPR

Menurutnya KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumut beberapa waktu lalu tak sesuai AD/ART Partai Demokrat.

Baca Juga :  Pleno KPU Karawang Selesai, Cellica-Aep Menang Telak di Pilkada Karawang 2020

“Demokrat itu tidak ada KLB, yang KLB itu pihak luar Demokrat, kalau memang KLB harusnya sesuai AD/ART partai,” tegasnya.

Ia menjelaskan juga, sebelum KLB Kubu Moeldoko digelar, pihaknya pernah ditawari oleh eks anggota partai Demokrat untuk ikut KLB.

“Sebelum KLB saya pernah ditelepon oleh oknum, yang saat ini posisinya dia sudah tidak dalam partai, untuk ikut KLB, dan saya jawab menolak, karena Demokrat tidak ada KLB,” tuturnya.

Baca Juga :  Wacana Serius Jawa Barat Berganti Nama Jadi Provinsi Sunda

Ia juga menegaskan kembali sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. Dalam pertemuannya, DPC menyampaikan 3 poin penolakan terhadap KLB yang digelar kudu Moeldoko.

“Masalah KLB ini bukan masalah internal Partai Demokrat, ini ranah luar yang bukan bagian dari partai. Oleh karenanya, saya sampaikan kepada ketua umum, hasil rapat dari DPC Karawang, yakni membuat fakta integritas, penolakan atas KLB, dan surat dukungan atas keputusan pusat yang tetap solid terhadap AHY,” tutupnya.

Baca Juga :  Rapat Teknis Evaluasi Pencairan Dana Hibah Pilkada Serentak 2020 Dengan Kemendagri

Sebelumnya, diketahui, pada Jumat (5/3/2021) lalu, KLB Partai Demokrat yang dirintis oleh eks pengurus partai digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Pada KLB itu, disepakati Kepala Staf Presiden Moeldoko menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, menggantikan posisi AHY. Dari sanalah, ricuh dalam kubu partai Demokrat terjadi di berbagai pengurus daerah, tidak terkecuali di Karawang.

(mud/mud)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan