KARAWANG CENTER – Wabah corona di klaster industri belum mereda di Karawang. Teranyar, 106 buruh PT Nipro Indonesia Jaya positif COVID-19. Perusahaan itu dikenal sebagai produsen alat kesehatan (alkes) seperti jarum suntik, tempat infus dan lainnya.
“Untuk mencegah penularan, perusahaan ditutup selama empat belas hari,” kata Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana kepada wartawan di Kantor Pemkab Karawang, Senin (28/9/2020).
Sekda Karawang Acep Jamhuri mengungkapkan, ledakan buruh positif di pabrik alat kesehatan itu karena pencegahan yang tak optimal. Acep mengatakan virus corona terdeteksi masuk ke pabrik alkes itu pada 9 September 2020.
“Saat itu, perusahaan hanya menangani secara internal dan tidak melapor dan berkoordinasi dengan gugus tugas setempat,” kata Acep di Pemkab Karawang, Senin (28/9/2020).
Singkat cerita, perusahaan pun melacak buruh-buruhnya. Kemudian diketahui ada 106 buruh positif corona. “Akhirnya ditemukan 106 buruh positif corona dan 68 buruh telah dirawat di rumah sakit,” ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Karawang Nanik Jodjana ditemui di Kantor Pemkab Karawang, Senin (28/9/2020).
PT Nipro Indonesia Jaya adalah perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) asal Jepang. Perusahaan itu mulai beroperasi di Kawasan Industri Suryacipta, Karawang sejak tahun 2012. Perusahaan itu diawasi oleh Nipro Group Corporate Jepang yang memiliki pabrik di Amerika, Eropa dan Asia.