Dinkes Karawang: Banyak Perusahaan Menutupi Kasus Positif Karyawannya, Kenapa?

Covid-19, Industri739 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Nanik Jodjana Kabupaten Karawang meminta perusahaan tidak menutupi kasus Covid-19 yang terjadi di pabriknya, termasuk melapor jika melakukan swab tes tes secara mandiri.

“Saya berharap mulai hari ini tidak ada perusahaan yang menutup-nutupi,” kata Nanik pada sosialisasi pencegahan Covid-19 di industri di Hotel Aksaya, Telukjambe Timur, Karawang, Kamis (1/10/2020).

Bank BJB KPR

Sebab, kata Nanik, data sangat penting untuk penanganan Covid-19. Selain itu, kecepatan dan jujur jadi kunci penanganan. Menurutnya, jika penanganan jujur namun tidak cepat akan banyak yang terpapar. Begitupun cepat namun tidak jujur, tambahnya, penanganan akan sia-sia.

“Banyak yang kontak erat ditutupi,” ucapnya.

Nanik juga meminta perusahaan tidak melempar perawatan karyawan yang positif Covid-19 ke luar daerah. Sebab, pihaknya, tetap akan mendapat laporan dari daerah tersebut. Ia mengungkap fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19 masih mencukupi. Karawang mempunyai 359 bed atau ranjang. Sementara jumlah yang dirawat ada 213 pasien.

“Lebih baik dirawat di Karawang saja,” ungkapnya.

Industri, ungkap Nanik, menjadi penyumbang terbesar kasus Covid-19 di Karawang, disusul klaster keluarga. Dimana ada 90 perusahaan yang melapor. Dari jumlah itu 65 di antaranya berada di Karawang, sisanya di luar daerah, misalnya Cikarang dan Subang. “Ada 319 kasus,” ucapnya.

Baca Juga :  Tim Gabungan Satgas Covid 19 Karawang Gelar Operasi Yustisi dan Penyekatan Perbatasan

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan