KARAWANG CENTER – Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Affandi Lukman mengatakan upah yang tinggi di Karawang, Jawa Barat, membuat banyak pabrik pindah atau relokasi ke Jawa Tengah.
“Karawang termasuk kawasan industri yang upah tenaga kerjanya tertinggi di Indonesia. Karena itu, yang bisa bertahan di Karawang adalah industri yang memiliki nilai tambah yang tinggi, produktivitas yang tinggi,” ujarnya dalam The 8th US-Indonesia Investment Summit, Selasa (8/12).
Pun demikian, dengan kepadatan penduduk yang tinggi dan infrastruktur yang lebih siap, Karawang akan tetap dipertahankan sebagai salah satu basis industri manufaktur di Jawa Barat.
Hanya saja, Karawang harus menjadi kawasan industri dengan nilai tambah dan berbasis teknologi.
“Tidak ada masalah upahnya tinggi, asalkan produktivitasnya, juga kompetensinya di bidang teknologi itu adalah yang utama,” imbuh dia.
Sebab, industri padat karya yang tidak memiliki nilai tambah, seperti garmen, tentu akan memberatkan pengusaha dari sisi ongkos produksinya.
“Kalau hanya seperti garmen dan yang sifatnya industri padat karya itu sudah mulai relokasi ke beberapa tempat di Jawa Tengah. Contohnya, di Brebes, Batang, Kendal dan lain-lain. Di sana upah tenaga kerjanya masih murah,” tandasnya. (hrf/bir)