KARAWANG CENTER – Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE memimpin apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak. Kegiatan diselenggarakan di Aula Husni Hamid, Kamis 12 Mei 2022.
Apel siaga tersebut bertujuan untuk mencapai target Karawang zero stunting. Wabup mengatakan, Pemerintah Pusat melalui BKKBN sudah menabuh genderang perang melawan stunting.
Angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen. Presiden memerintahkan, sebelum tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen.
Dijelaskan Wabup, berdasarkan data E-PPBGM Dinkes Karawang, Februari 2022, angka stunting di Kabupaten Karawang berada di angka 2,30 persen.
Pemkab Karawang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang menargetkan Karawang sudah zero stunting sebelum tahun 2024.
Untuk mencapai misi zero stunting tersebut, Pemkab telah menggerakan sebanyak 5.430 Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang dibagi menjadi 1.879 tim, tersebar di 30 kecamatan dan 309 desa/kelurahan di seluruh Karawang.
Tak tanggung-tanggung, untuk mencapai misi zero stunting ini. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp. 11 miliar lebih untuk melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap anak-anak yang mengalami gagal tumbuh atau stunting.
Bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, DPPKB Karawang mengaku sangat siap mengemban misi hilangkan stunting dari bumi pangkal perjuangan.
Wabup mengatakan, upaya menekan angka stunting ini lebih kepada tindakan preventif. Dengan cara menyasar calon pengantin, ibu hamil, hingga ibu bersalin.
“Dalam hal penanganan stunting ini kita selalu bersinergi dengan Dinas Kesehatan. DPPKB lebih kepada upaya pencegahan, sedangkan Dinkes kepada penanganan dan pengobatan,” kata Wabup.