Wabup H. Aep Pimpin Apel Siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak

Kesehatan4,326 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Wakil Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh SE memimpin apel siaga Tim Pendamping Keluarga Nusantara Bergerak. Kegiatan diselenggarakan di Aula Husni Hamid, Kamis 12 Mei 2022.

Apel siaga tersebut bertujuan untuk mencapai target Karawang zero stunting. Wabup mengatakan, Pemerintah Pusat melalui BKKBN sudah menabuh genderang perang melawan stunting.

Bank BJB KPR

Angka stunting di Indonesia saat ini masih 24,4 persen. Presiden memerintahkan, sebelum tahun 2024 angka stunting di Indonesia turun hingga 14 persen.

Baca Juga :  Dicari! Ratusan Tenaga Kesehatan untuk Perangi COVID-19 di Jabar

Dijelaskan Wabup, berdasarkan data E-PPBGM Dinkes Karawang, Februari 2022, angka stunting di Kabupaten Karawang berada di angka 2,30 persen.

Pemkab Karawang melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Karawang menargetkan Karawang sudah zero stunting sebelum tahun 2024.

Untuk mencapai misi zero stunting tersebut, Pemkab telah menggerakan sebanyak 5.430 Tenaga Pendamping Keluarga (TPK) yang dibagi menjadi 1.879 tim, tersebar di 30 kecamatan dan 309 desa/kelurahan di seluruh Karawang.

Baca Juga :  TPS 3R (Reuse, Reduce, Recycle) Dapat Atasi Persoalan Sampah di Karawang

Tak tanggung-tanggung, untuk mencapai misi zero stunting ini. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp. 11 miliar lebih untuk melakukan pencegahan dan pengobatan terhadap anak-anak yang mengalami gagal tumbuh atau stunting.

Bersama seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, DPPKB Karawang mengaku sangat siap mengemban misi hilangkan stunting dari bumi pangkal perjuangan.

Wabup mengatakan, upaya menekan angka stunting ini lebih kepada tindakan preventif. Dengan cara menyasar calon pengantin, ibu hamil, hingga ibu bersalin.

Baca Juga :  Lagi dan Lagi! Sungai Cilamaya Kembali Hitam dan Bau Busuk, Ini Kejahatan Lingkungan

“Dalam hal penanganan stunting ini kita selalu bersinergi dengan Dinas Kesehatan. DPPKB lebih kepada upaya pencegahan, sedangkan Dinkes kepada penanganan dan pengobatan,” kata Wabup.

Dengan program kerja yang jelas, serta dukungan kuat dari pemerintah pusat dan daerah. Pihaknya optimis target 14 persen nasional serta nol persen untuk Kabupaten Karawang bisa selesai sebelum tahun 2024. (diskominfo).
PenulisSumber
Diskominfo Karawang
Diskominfo Karawang

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan