KARAWANG CENTER – Sudah hampir dua bulan, Sertu Tarmuji punya rutinitas tambahan. Petugas Babinsa Koramil 0401 Karawang Kota itu berkeliling kampung menjajakan buku bacaan kepada anak-anak.
Untuk mengangkut buku, personel TNI ini membuat lemari khusus. Lemari itu dipasang di motor dinasnya. Ia merelakan tunjangan selama dua bulan untuk membuat lemari itu.
“Saat membuat lemari buku ini, anak saya menyangka saya mau jualan kerupuk,” kata Tarmuji saat ditemui di Kantor Desa Majalaya.
“Saya sih tertawa saja,” ucapnya.
Pria kelahiran Pemalang berusia 49 tahun itu mengaku terinspirasi oleh pedagang bakso keliling yang mengangkut dagangannya menggunakan motor. Ia pun mendapat ide untuk membuat lemari buku yang bisa dipasang di belakang motornya.
“Ide membuat lemari buku itu muncul setelah melihat tukang bakso yang jualan menggunakan motor,” ujar Tarmuji.
Pria yang sudah 20 tahun bertugas di Karawang itu mengaku prihatin dengan keadaan anak-anak kecil saat pandemi Corona. Semenjak tidak ada aktivitas belajar di sekolah, menurut Tarmuji, banyak bocah bermain tak jelas.
“Saat tidak sekolah, saya lihat banyak anak kecil main tak jelas. Kebanyakan main hp. Yang tidak punya HP (handphone) lihatin temannya. Saya lalu merasa prihatin,” ujar ayah dua anak ini.
Setelah melihat keadaan anak-anak di wilayah tugasnya, Tarmuji ingin anak-anak tersebut bisa aktif belajar kembali. Ia lantas berinisiatif mengedarkan buku dan mengajak anak-anak kampung menggambar.
“Yang penting mereka aktif kembali dan bisa dekat dengan buku. Selain membaca, kita juga ajak anak-anak menggambar dan mewarnai,” tutur Tarmuji.
Meski dikerumuni banyak bocah, Tarmuji tetap berhati-hati. Ia menerapkan protokol kesehatan saat singgah di kerumunan anak-anak. Tarmuji kerap menyemprotkan cairan disinfektan dan membawa masker.
“Perpustakaan keliling ini akhirnya direstui komandan. Asal protokol kesehatan dijalankan dengan benar,” ucap Tarmuji.
Saat ini, Tarmuji sudah punya sejumlah penggemar. Kedatangannya kerap ditunggu ibu-ibu di wilayah Desa Majalaya.
“Sekarang saya banyak di-carter. Sering ditanyain. Pak kapan ke sini?” kata Tarmuji.