KARAWANG CENTER – Pemerintah Kabupaten Purwakarta menambah ratusan hektare area persawahan baru untuk meningkatkan ketahanan pangan. Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta Agus Rachlan Suherlan mengatakan, penambahan sawah baru ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan kering, kebun dan lahan bekas tebangan.
Agus mengaku saat ini Kabupaten Purwakarta menambah areal seluas 225 hektare. Penambahan areal persawahan baru ini merupakan bantuan dari program Kementerian Pertanian.
“PATB merupakan program terobosan Kementerian Pertanian untuk mengantisipasi kekurangan pangan akibat Covid-19 untuk meningkatkan produksi dan stok cadangan pangan,” kata Agus saat dihubungi, Ahad (1/11).
Ia menambahkan areal tanam baru ini untuk menanam padi. Sehingga bisa menambah produksi beras di Kabupaten Purwakarta. Agus menyebutkan lahan yang diperuntukkan pengembangan areal pertanian tambahan berupa lahan garapan. Seperti di lahan area perhutani atau perkebunan.
“Jadi kita mendapat bantuan yang diberikan berupa benih padi dan sarana produksi lain seperti pupuk organik dan herbisida,” ujarnya.
Ia menyebutkan tambahan areal pertanian ini tersebar di berbagai desa di Purwakarta. Antara lain di Desa Parakan Lima Kecamatan Jatiluhur seluas 65 hektare, di Desa Kutamanah Kecamatan Sukasari seluas 60 hektare, di Desa Pamoyanan Kecamatan Plered seluas 40 hektare, di Desa Ciparungsari Kecamatan Cibatu seluas 50 hektare, serta di Desa Benteng Kecamatan Campaka 10 hektare.
Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika berharap ada peningkatan produksi padi. Dengan maksimalnya produksi padi di Kabupaten Purwakarta maka dengan begitu petani juga semakin sejahtera. Menurutnya, Pemda Purwakarta menargetkan program PATB ini dengan luas lahan 225 hektare. Dari luas tersebut ditargetkan rata-rata produktifitas lahan kering sebesar 4 ton per hektare.
“Dengan program ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi beras sebesar 432 ton beras,” kata Anne.