KARAWANG CENTER – Banyaknya daerah di Kabupaten Karawang yang terkena dampak bencana banjir membuat sebagian masyarakat bahu-membahu mendirikan dapur umum.
Koordinator dapur umum masyarakat, Sarpili (25) mengatakan pendirian dapur umum merupakan upaya dini dalam penyediaan bahan pangan bagi para pengungsi, dan petugas evakuasi.
“Kami menyadari kondisi di lapangan sangat membutuhkan berbagai bantuan, dan salah satunya apa yang kami bisa lakukan adalah dengan mencoba memberi asupan bagi pengungsi, dan petugas evakuasi yang terus berjuang,” katanya saat diwawancarai. Minggu (21/02) pagi.
Ia menuturkan bahan makanan yang didapatkan berasal dari donasi di berbagai elemen masyarakat. Seperti bantuan dari Karang Taruna Pasar Johar yang memberikan bahan-bahan makanan yang didapatkan dari kolektif pedagang pasar.
“Bersyukur masih banyak masyarakat yang peduli dengan kondisi banjir yang menimpa Karawang, salah satunya para pedagang pasar Johar yang memberikan sebagian dagangannya untuk diolah di dapur umum,” jelasnya.
Selain itu, dapur umum yang didirikan diatur oleh kurang lebih 15 orang yang saling bergantian dalam pengaturan pendistribusian makanan.
“Kami sudah bagi tim, ada yang memasak, menyediakan bahan-bahan, tim pendataan target pemberian, dan tim distribusi,” tuturnya.
Sementara itu, dari pantauan di lapangan para pengungsi tersebar di berbagai lokasi. Mayoritas masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri. Terkecuali daerah dekat dengan bantaran sungai Citarum, yang sudah terisolir karena tingginya muka air, juga arus yang begitu deras. Seperti di Desa Purwadana, Kecmatan Telukjambe Timur, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat dan Kelurahan Tanjungmekar Kecamatan Karawang Barat. (mud/mud)