Kini Pupuk Kujang Cikampek Selain Urea Produksi Karbondioksida Cair

Industri, Pertanian1,533 kali dilihat

KARAWANG CENTER – PT Pupuk Kujang Cikampek (PKC) dikenal sebagai BUMN produsen pupuk di Jawa Barat. Sejak tahun 70-an, anak usaha Pupuk Indonesia itu biasa membuat beragam pupuk seperti NPK, Urea hingga pupuk organik. Namun saat ini, PKC juga merambah bisnis bahan kimia, di antaranya karbondioksida (CO2) cair.

“Sebagai upaya menjaga kelangsungan dan menambah daya saing, Pupuk Kujang kini membuat prodak lain selain pupuk. Salah satunya, CO2 cair yang berkualitas,” kata Ade Cahya, Sekretaris Perusahaan Pupuk Kujang Cikampek, Minggu (8/11/2020).

Bank BJB KPR

Ade bercerita ide awal pengembangan usaha baru ini dimulai dari melimpahnya karbondioksida (CO2) dari pabrik amonia Kujang di Cikampek. Karbondioksida adalah salah satu senyawa kimia yang diperlukan untuk membuat pupuk urea. “Tadinya karbondioksida dibuang dan tak bernilai ekonomis,” kata Ade.

Baca Juga :  Saluran Sekunder Rusak, 5.000 Petani di Rawamerta Karawang Terancam Gagal Tanam

Sejumlah insinyur di Pupuk Kujang kemudian berupaya memanfaatkan emisi CO2 tersebut. Caranya, dengan mengubah wujud CO2 menjadi cair.
“CO2 cair atau murni ini punya nilai jual lantaran bisa digunakan oleh industri lainnya,” kata Direktur Utama Pupuk Kujang Maryadi, Minggu (8/11/2020).

Maryadi mencontohkan dalam industri makanan dan minuman misalnya, CO2 murni digunakan untuk membuat minuman berkarbonasi, pengawetan makanan perikanan dengan dry ice, serta pemutihan gula. “Tak hanya itu, CO2 murni ini juga bisa digunakan dalam industri manufaktur pengelasan, pemutihan kertas, fumigasi pada sektor pertanian, serta secondary oil recover,” ujar Maryadi.

Baca Juga :  2 Ribu Hektare Sawah Terendam Banjir, Karawang Akan Ajukan Bantuan untuk Petani

Melihat potensi tersebut, Pupuk Kujang menggandeng PT Rekayasa Industri (Rekind) membangun pabrik baru di kawasan industri Kujang Cikampek. Di lahan seluas 1500 M², pembangunan pabrik senilai 7,4 juta USD ini dimulai pada awal tahun 2019.

Pembangunan pabrik baru itu bukan tanpa halangan. Baru setahun pembangunan berjalan, pandemi COVID-19 mewabah di Indonesia. Pada Maret 2020, virus corona masuk ke Karawang. “Meskipun di tengah pandemi, semangat sinergi antara Pupuk Kujang dan PT Rekayasa Industri yang merupakan anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia dalam pembangunan pabrik CO2 cair dapat terselesaikan dengan baik” tambah Maryadi.

Akhirnya, pada15 Oktober 2020, PT Rekind rampung membangun pabrik dengan kapasitas 50 ribu Ton per tahun itu. Dalam satu jam, pabrik ini digadang-gadang bisa memproduksi 6,5 Ton karbondioksida cair.

Baca Juga :  Gubernur Jabar Kunjungi Karawang Tinjau Penanganan Covid-19

Sebulan berselang, pabrik ini diresmikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin bersama Direktur Utama PT Pupuk Indonesia, Bakir Pasaman, Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi dan Direktur Utama PT Rekayasa Industri Alex Dharma kemarin, Sabtu (7/11/2020).

Di hari yang sama, terjadi off take agreement atau perjanjian jual beli CO2 cair antara PT Pupuk Kujang dengan PT Samator Gas dan PT Purnabuana Yudha. Dua pabrik itu adalah pembeli pertama karbondioksida cair buatan Cikampek.

(mso/mso)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan