DPKP Kabupaten Karawang Ajak Masyarakat Manfaatkan Pekarangan Rumah Sebagai Ketahanan Pangan

KARAWANG CENTER – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang terus memperhatikan ketersediaan dan stabilisasi harga pangan melalui program di bidang pangan meliputi binaan Pekarangan Pangan Lestari (P2L).

Kepala Bidang Pangan pada DPKP Kabupaten Karawang, Hj. Yayat Rohayati mengatakan, program P2L merupakan solusi alternatif ketika persoalan pangan meningkat.

“Program binaan kelompok masyarakat salah satu upaya membantu masyarakat ketika situasi kebutuhan pangan harganya meningkat,” kata dia, Rabu (2/2/2022). Dia menambahkan, upaya pemerintah yang sebelumnya yakni dalam menstabilkan harga melalui operasi minyak murah dinilai sangat membantu kepada masyarakat.

“Akan tetapi dalam Bidang Pangan sendiri lebih berupaya sosialisi baik itu ke pedagang ataupun masyarakat lainnya agar tidak “Panic Buying” atau tergesa-gesa dalam membeli, dan tidak di sarankan untuk pembelian banyak, supaya masyarakat secara merata mendapatkannya,” ungkapnya.

“Selain itu harus memperhatikan juga ketahanan pangan keluarga, maka nya harus sesuai kebutuhan pembeliannya, jangan sampai ada penimbunan pangan akibat ketakutan harga sedang melambung tinggi,” imbuhnya.

Kemudian mengenai program tersebut, lanjut dia, kegiatannya dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.

“Program P2L ini banyak tanaman yang di hasilkan oleh kelompok masyarakat yaitu, cabai, tomat, terong ungu, kangkung dan sebagainya,” tuturnya.

Dikatakan Hj. Yayat, sangat memungkinkan pemanfaatan lahan untuk menjadi salah satu upaya ketahanan pangan, karena dengan cara-cara demikian masyarakat mandiri dan membantu ekonomi daerah setempat.

“Harapannya masyarakat jangan panik ketika harga meningkat, pemuda sebagai penerus bangsa, silahkan upayakan lahan menjadi manfaat untuk perekonomian daerah,” ungkapnya.(diskominfo).