KARAWANG CENTER – Pasangan Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh telah ditetapkan menang Pilkada Karawang. Sambil menunggu pelantikan, keduanya sedang mematangkan target 100 hari kerja setelah menjabat. Dua sektor yang akan dikebut adalah pengembangan UMKM dan peningkatan lapangan kerja
“Target seratus hari, Kita upayakan mengebut bantuan UMKM dan membuka lapangan kerja,” kata Aep Syaepuloh calon Wakil Bupati Karawang saat ditemui di kantornya, Jumat (25/12/2020).
Aep menuturkan, ia sudah berkomunikasi dengan sejumlah pengusaha untuk bekerja sama di dua sektor tersebut. Rencana membuka lapangan kerja misalnya, Aep telah melobi sejumlah pengusaha garmen yang sempat hengkang dari Karawang.
Para pengusaha itu, ujar Aep, akhirnya mau beroperasi lagi di Karawang.
“Mereka akhirnya mau kembali berbisnis di Karawang setelah mendengar rencana kami menerapkan UMK khusus,” kata Aep.
Perusahaan garmen yang berhasil dilobi diantaranya, PT Tri Golden Star, Da Hyun, Kido 1 dan Sung Won. Adapun pabrik tekstil lainnya adalah Citrasari, Lumitex dan Sumbox.
“Dalam merekrut pekerja nanti, mereka tidak mematok syarat yang berat. Mereka tidak melihat ijazah, bahkan umur 40 tahun pun mereka terima. Asal punya skill menjahit yang baik,” ungkap Aep.
Aep optimistis beroperasinya kembali pabrik itu dapat menyerap puluhan ribu pekerja asal Karawang. “Karena secara hitungan, pabrik garmen atau tekstil memerlukan banyak pekerja. dari tujuh pabrik saja bisa sampai 40an ribu pekerja terserap,” katanya.
Sejumlah harapan para pengusaha itu adalah berlakunya aturan UMK khusus. UMK khusus ini, kata Aep adalah aturan dimana perusahaan padat karya boleh mengupah karyawan di bawah UMK Karawang. “Misalnya sebulan mengupah karyawan senilai Rp3,3 juta ditambah asuransi kesehatan, kecelakaan dan makan siang,” katanya.
Sektor lain yang dikebut adalah bantuan untuk seribu UMKM di Karawang. Rencananya, di bawah kepemimpinan Cellica-Aep, Pemkab Karawang akan membantu menyediakan market untuk seribu UMKM tersebut.
“Kita upayakan UMKM ini dipasarkan di koperasi pabrik di Karawang. Di sini pabrik itu kan ribuan. Setiap desa ditarget tiga produk,” ujar Aep.
“Kemarin kami sudah komunikasi dgn forum HRD di Karawang bersama Apindo sudah welcome, tinggal gmn sinergi. Misalkan suplai ranginang, keripik, kue basah disajikan di pabrik-pabrik dengan perantara dinas koperasi,” kata Aep.
“Dengan cara itu, setiap UMKM punya market yang tetap,” ia menambahkan.
(mud/mud)
I may need your help. I’ve been doing research on gate io recently, and I’ve tried a lot of different things. Later, I read your article, and I think your way of writing has given me some innovative ideas, thank you very much.