Wacana Serius Jawa Barat Berganti Nama Jadi Provinsi Sunda

Hiburan & Intermezo, Politik3,177 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Provinsi Jawa Barat diwacanakan berganti menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda. Bermula dari sebuah diskusi soal perubahan nama Jabar menjadi Sunda.

Wacana ini muncul dalam diskusi “Dialog Aspirasi Pengembalian Nama Provinsi Jawa Barat Menjadi Provinsi Sunda” di Perpustakaan Ajip Rosidi, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (12/10).

Bank BJB KPR

Dalam diskusi tersebut, anggota DPD perwakilan Jabar, Eni Sumarni mempersoalkan sejarah masa lampau dalam wacana nama Provinsi Jawa Barat diganti Sunda.

“Nama Sunda dari dulu ada di peta dunia, saya khawatir bila nama ini tidak digunakan, Sunda bisa tergerus dan semakin menghilang. Kita dukung para tokoh Sunda yang ingin mengembalikan nama Sunda ke provinsi,” kata dalam diskusi tersebut seperti dikutip dari detik.com.

Eni menerangkan Sunda tidak hanya di tatar Pasundan, dulu ada wilayah yang bernama Sunda Besar dan Sunda Kecil. Intinya, menurut dia, nama Sunda jangan sampai hilang di dunia internasional maupun di Indonesia sendiri.

Baca Juga :  Heboh Video Syur Mirip Artis, Warganet Serbu Kolom Komentar Instagram Gisel

Eni pun menyatakan dirinya pribadi bakal berdialog dengan berbagai masyarakat di Jawa Barat untuk mendapatkan kesepahaman bersama.

Dalam kesempatan yang sama Ketua SC Kongres Sunda Andri Perkasa Kantaprawira akan menyurati Presiden Joko Widodo terkait penggantian nama Provinsi Jawa Barat menjadi Provinsi Sunda atau Tatar Sunda.

“Gubernur Jawa Barat sudah disurati oleh kang Adji Esha (ketua perubahan nama), tetapi jawabannya meminta survei dulu. (penggantian nama) ini kan bukan soal popularitas, ini bukan pemilu. Kita akan lompati saja, nanti kita surati saja presiden,” ujar Andri.

Tokoh Gorontalo yang juga Wakil Ketua MPR Fadel Muhammad mendukung wacana ini. Ia berpesan agar itu dilakukan secara terbuka dan disampaikan kepada masyarakat luas.

“Apa yang dilakukan oleh para tokoh dan masyarakat Sunda tersebut harus dilakukan secara terbuka, jangan ‘underground’. Tinggal mengatur strateginya saja,” kata Fadel, Selasa (13/10) seperti dilansir dari Antara yang juga hadir dalam acara tersebut.

Baca Juga :  Ramaikan Libur Lebaran, Mal Galuh Mas Hadirkan Wahana Kebun Binatang Mini dan Rumah Hantu "Imah Jurig"

Fadel mengaku dia hadir dalam diskusi itu agar bisa menyerap aspirasi dari masyarakat yang mana, katanya, itu menjadi salah satu tugas MPR. Dia pun berjanji pada waktunya aspirasi tersebut pun akan disampaikan ke Presiden RI.

“Aspirasi mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda merupakan semangat baru demikian akan muncul budaya daerah sehingga tidak hilang ditelan waktu,” ujar pria yang menjadi Wakil Ketua MPR mewakili Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.

Menurut Fadel aspirasi untuk mengganti nama Jawa Barat dengan Sunda sah-sah saja karena bercermin pada gagasan yang diungkap Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon atas Provinsi Sumatera Barat. Beberapa waktu lalu, Fadli Zon diketahui mengusulkan nama Provinsi Sumatera Barat diganti jadi Provinsi Minangkabau.

“Harus ada yang berani mempelopori dan berani memulai, seperti yang dilakukan oleh Fadli Zon dengan mengusulkan mengganti nama Sumatera Barat dengan Minangkabau,” kata anggota DPD dari Provinsi Gorontalo tersebut.

Baca Juga :  Rekaman Video CCTV Bikin Merinding! Motor Ini Jalan Sendiri di Parkiran

Dia lantas bercerita mengenai proses terbentuknya Provinsi Gorontalo. Menurutnya, dia adalah salah satu yang bersikeras ketika terjadi pemekaran provinsi maka harus Gorontalo, bukan Provinsi Sulawesi Utara Barat.

“Semua provinsi yang ada di Pulau Sulawesi menggunakan nama Sulawesi kecuali Gorontalo. Sejarah nama Provinsi Banten sama dengan Gorontalo,” ujarnya.

Secara umum di Jawa Barat selain Suku Sunda, juga terdapat Suku Bangsa Cirebon yang berada di perbatasan dengan Jawa Tengah. Mengutip pada laman https://indonesia.go.id/profil/suku-bangsa, merujuk pada sensus BPS 2010, suku Sunda mencakup 15,5 persen dari jumlah penduduk, sementara suku Cirebon 0,79 persen.

Wilayah Jawa Barat juga mencakup wilayah Bekasi dan Depok di mana banyak terdapat suku bangsa Betawi di dalamnya.

(kid – Antara/sur)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan

1 komentar