Kegiatan Belajar Mengajar(KBM) tatap muka di Kabupaten Karawang masih belum bisa di lakukan, karenanya para guru dan orang tua murid serta peserta didik pun mencemaskan akan sampai kamapan keadaan seperti ini akan berlanjut.
Pemerintah Kabupaten Karawang belum bisa memastikan kapan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah bisa dilakukan. Pertimbangannya, jumlah pasien penderita corona masih fluktuatif.
Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana juga belum bisa memastikan kapan KBM tatap muka di Karawang bisa dilaksanakan. Dirinya masih mempertimbangkan untuk menggelar KBM tatap muka di sekolah.“Masih kita bahas dan dirapatkan. Pertimbangannya kasus corona di Karawang masih fluktuatif terus naik,” katanya.
Lihat postingan ini di Instagram
Cellica juga mengatakan, pihaknya mengikuti kebijakan Kementerian Pendidikan mengenai daerah mana saja yang diperbolehkan menggelar pembelajaran tatap muka. Ia mengaku tidak ingin terjadi lonjakan kasus corona setelah KBM tatap muka dilaksanakan, seperti yang terjadi di daerah lain.“Karena tidak mudah mendisiplinkan anak didik soal penerapan protokol kesehatan. KBM selayaknya diutamakan bagi siswa tingkat akhir,” ujarnya.
Dikatakan Cellica, ia bisa merasakan apa yang dialami orangtua dan siswa selama proses KBM digelar secara online. Menurutnya, pandemi corona justru menjadi momen orang tua untuk mendekatkan diri dengan anak.“Walau sulit saya tahu ya. Inilah kita harus menghargai jasa guru-guru kita. Ternyata sulit kan mengajari anak itu,” ucapnya.
Asep Junaedi selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang juga mengatakan, pihak beserta jajarannya sudah beberapa kalo melakukan rapat terkait pembahasan persiapan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara tatap muka seperti sebelum masa pandemic Covid-19 ini. Namun hingga sekarang belum bisa dipastikan akan sampai Kapan KBM tatap muka di sekolah bisa dilakukan.
“Tadinya akhir Agustus 2020 ini mau dilakukan tatap muka tetapi masih dalam pembahasan serta arahan dari pemerintah pusat tentunya” ucap beliau (Asep Junaedi)