Efek “US Elections” Harga Emas Diprediksi Bisa Tembus Rp2 Juta Per Gram

Ekonomi, Pemilu1,214 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) diperkirakan menjadi titik awal harga emas mengalami penguatan setelah sempat turun drastis dari level tertinggi pada Agustus 2020 lalu. Pasar saham dan perdagangan sejumlah mata uang dunia juga menyambut baik hasil sementara pengumpulan suara dengan Joe Biden mengungguli Donald Trump saat ini.

Pimpinan Cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung, Deddy Rudiyanto mengatakan, peluang Joe Biden dalam memimpin AS terbuka lebar. Apalagi, Partai Demokrat yang mengusung Joe Biden bakal menguasai mayoritas kursi di senat.

Bank BJB KPR

Para investor berharap besar pula terhadap kemenangan Joe Biden untuk melancarkan paket stimulus Covid-19 yang sempat tersendat serta perang dagang dengan Tiongkok pun bisa segera dituntaskan.

Baca Juga :  Pertunjukan Parodi Wayang Politik di Depan Pemda, Debat Pilkada Karawang Harus Bahas Isu Lingkungan

“Dampak dari kebijakan Trump yang memangkas pajak serta stimulus fiskal terbatas terhadap pasar jika menang pilpres, diproyeksikan akan menekan harga emas ke area USD1.800 per toz-1.700 per toz. Penguatan dapat terjadi di pasar saham dikarenakan kebijakan-kebijakan Trump dan pola kepemimpinannya yang frontal sudah terbaca,” kata Deddy, Jumat (6/11/2020).

Sedangkan jika Joe Biden memenangkan Pilpres AS, ujar Deddy, emas diprediksi mampu berkilau kembali ke area USD2000 per toz atau mendekati Rp2 juta per gram. Sebab, kebijakan-kebijakan Joe Biden dinilai cenderung ramah pasar.

Baca Juga :  Pasokan dari Pasar Induk Aman, Warga Karawang Jangan Belanja Berlebihan Menjelang Ramadan

Selain itu, stimulus fiskal yang jumlahnya luar biasa menjadi faktor utama mendukung pelemahan pasar saham dan membuat emas berkilau kembali.

“Secara teknikal, harga running saat ini di level USD1.940 per toz, sudah keluar dari range sebelumnya, yaitu 1.852 per toz–1.933 per toz. Range berikutnya berada di area 1.933 per toz-2.015 per toz untuk jangka menengah,” ujar Deddy.

Baca Juga :  71 hari Menjadi Bupati Karawang Sementara, Yerry Yanuar Pamit

Deddy menuturkan, volatilitas tinggi akan mengiring pasar global selama pengumpulan suara pilpres, jangan terlena oleh penguatan harga emas saat ini. Sehingga para investor diharapkan lebih berhati-hati terhadap pembalikan arah.

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan