Ruang Isolasi Karawang Overload Sampai 110%, Ridwan Kamil: Ini Rekor Terburuk!

Covid-19, Industri, Pemerintah2,226 kali dilihat

KARAWANG CENTER – Keterisian ruang isolasi pasien Covid-19 di Karawang telah overload. Tingkat keterisian tersebut paling buruk sejak awal pandemi karena mencapai 110 persen.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, kondisi itu paling buruk karena belum ada daerah di Jawa Barat yang tingkat keterisian ruang isolasinya menyentuh angka 100 persen.

Bank BJB KPR

“Kami arahkan Kodam III Siliwangi dan Polda Jabar segera menuju Karawang karena keterisian ruang isolasi sudah darurat. Di Karawang sudah 110%, jadi ini rekor terburuk yang pernah ada,” ungkap Ridwan Kamil, Selasa (5/1/2021).

Baca Juga :  Anomali Cuaca Ekstrem Jelang Mudik Lebaran, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Karawang Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Dia mengatakan, perlu penanganan luar biasa dalam menghadapi penyebaran Covid-19 di Karawang.

Pekan ini, daerah tersebut juga tercatat berada di zona risiko tinggi alias zona merah penyebaran Covid-19 bersama empat daerah lainnya.

Tak hanya ditetapkan sebagai zona merah, Ridwan Kamil juga menetapkan status siaga pada Kabupaten Karawang bersama dengan Kota Depok. Pasalnya, kedua daerah ini telah berada di zona merah selama empat pekan beturut-turut.

Baca Juga :  Kemenhub Buka-bukaan Rencana KRL Diperpanjang Sampai Karawang

“Kami siaga di dua daerah, yaitu Depok dan Karawang karena sudah empat minggu zona merah terus. Dalam catatan kami, (daerah) yang lain naik turun, tapi dari awal Desember sampai Januari, Depok dan Karawang masih zona merah,” ungkapnya.

Tingkat keterisian tempat tidur isolasi bagi pasien Covid-19 di Jabar selama beberapa pekan ini berada di atas 70% namun konsisten di bawah 80%. Kepala Satgas Nasional Penanganan Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo menyebutkan bed occupancy rate (BOR) untuk pasien Covid-19 di Jabar mencapai 78%.

Baca Juga :  Harumkan Nama Karawang, Disparbud Berikan "Kadeudeuh" Untuk Juara Festival Wayang Golek Tingkat Nasional

“BOR sudah di atas 78%, secara umum angka ini harus menjadi perhatian kita semua. Terutama pemerintah pusat, karena presiden dalam beberapa arahannya mengingatkan agar tidak boleh ada daerah yang kesulitan dalam menyiapkan fasilitas perawatan,” ungkapnya dalam konferensi pers di Makodam III Siliwangi Bandung, Senin (28/12/2020).

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan

Feed Berita