1.000 Hektare Sawah di Karawang Terancam Kekeringan, Tidak Ada Solusi?

Ekonomi, Pemerintah, Pertanian639 kali dilihat

KARAWANG  CENTER – Areal persawahan sekitar 1.000 hektare di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terancam kekeringan pada musim kemarau tahun ini.

“Areal sawah yang terancam atau berpotensi kekeringan pada musim kemarau tersebar di delapan kecamatan,” kata Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian setempat Edi Suryana ditulis Kamis (3/9/2020).

Bank BJB KPR

Delapan kecamatan itu adalah Kecamatan Pangkalan, Tegalwaru, Pakisjaya, Batujaya, Cibuaya, Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, dan Kecamatan Banyusari.

Baca Juga :  Ciptakan SDM Unggul, RSUD Karawang-Unpad Jalin Kerjasama di Bidang Kedokteran

Ia mengaku sudah melakukan antisipasi agar musim kemarau tahun ini tidak mengakibatkan kekeringan yang berarti.

Pada musim kemarau ini pihaknya melakukan antisipasi dengan cara normalisasi saluran air, penambahan debit air dan penyiapan pompa air.

“Dengan upaya itu mudah-mudahan tidak terjadi kekeringan pada areal sawah yang sudah ada tanamannya agar tidak terjadi gagal panen,” kata dia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Natsir Dabey (@natsir_dabey) on

Edi menyampaikan hingga kini belum ada laporan kekeringan areal sawah. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan Perusahaan Jasa Tirta II Jatiluhur.

Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi menyampaikan agar para petani bisa lebih efisien menggunakan air saat musim kemarau.

“Petani diharapkan menggunakan air seefisien mungkin sesuai dengan kebutuhan tanaman,” kata dia.

Para petani juga perlu bergotong-royong untuk memperbaiki saluran irigasi tersier. Tujuannya ialah agar air di saluran irigasi tersier tidak banyak terbuang.

“Semua upaya antisipasi kekeringan telah kami sampaikan kepada para petani agar mereka bisa lebih waspada,” kata Hanafi. (Antara)

Artikel Terkait

Jangan ketinggalan berita ini!

Tinggalkan Balasan