KARAWANG CENTER – Layaknya anak ajaib dengan segudang prestasi, Akeyla (13), warga Tunggakjati, Kabupaten Karawang mampu berbahasa asing sejak usianya masih tiga tahun.
Akeyla nampak sedang asyik berbincang bahasa Rusia dengan salah satu turis mancanegara, saat ditemui di kawasan wisata Kampung Turis, Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang pada Minggu (28/5/2023).
Akeyla bersama ayah dan ibunya, nampak ikut dalam rombongan turis tersebut. Inawati sang ibu mengungkap, keluarganya tengah mengantar teman-teman Akeyla.
“Jadi mereka (turis) teman-temannya Akeyla, dulu kita sempet acara di Rusia, Akeyla kenal mereka di sana, dan sekarang mereka ke sini jadi Akeyla yang antar,” ujar Inawati, kepada detikJabar.
Mengenai bahasa asing yang dikuasasi sang anak, Inawati mengaku hal itu di luar nalar. Dirinya juga tak dapat menjelaskan secara rinci ihwal hal tersebut.
“Kalau itu saya sendiri nggak paham yah, udah berkah dari yang Maha Kuasa mungkin yah, secara proses saya hanya melihat perkembangan anak saya bisa bahasa Inggris itu dari nonton film, itu pun belum saya pahami sampai sekarang, ini mah anugerah aja buat Akeyla,” paparnya.
Akeyla sendiri, ternyata merupakan seorang desainer cilik yang mendunia asal Karawang. Desain yang dihasilkannya fokus pada busana semi casual tradisional, yakni perpaduan batik Karawang.
“Akeyla desainer, sebelumnya pernah ikut show di Asia dan juga beberapa negara di luar Eropa Timur, kebetulan dia banyak teman-teman desainer yang kenal pada saat acara itu,” kata dia.
Gadis cilik berusia 13 tahun itu, tercatat telah membuat beberapa rancangan yang unik. Karyanya juga disukai oleh pecinta fashion dari luar negeri.
“Ada beberapa yang dibuat itu laku di luar, jadi banyak yang pesan, seperti ke Vietnam, Tajikistan, Jerman. Baju yang dibuat itu semi casual, berupa celana perpaduan jengan kemeja santai, ornamen desainnya tetap memadukan kain batik Karawang. Itu pasarnya cukup bagus dan juga banyak dipesan di butik kami,” ungkapnya.
Dala kesempatan yang sama Akeyla mengaku, dirinya bisa bahasa Inggris sejak usianya masih tiga tahun. Kemudian disusul dengan bahasa Jerman, dan Rusia saat ia berusia lima tahun.
“Pas 3 tahun udah bisa, jadi awalnya kan sering nonton kartun yang bahasa Inggris, otomatis aja paham terus aku kayak ngikutin percakapan di film gitu,” ujar Akeyla.
Akeyla mengaku, kedua kakaknya memang cukup lumayan lancar berbahasa Inggris. Namun bahasa Inggris kedua kakanya didapat dari belajar dan les.
“Kalau kakak itu memang mereka belajar, kalau aku nggak, jadi pas 3 tahun itu udah lancar. Nah, pas 4 ke 5 tahun baru nambah bahasa Jerman dan Rusia,” kata dia.
Bahasa Jerman dan Rusia yang ia kuasai juga melalui percakapan audio visual. Namun Akeyla mengaku, masih ada beberapa kosakata khusus yang belum ia pahami.
“Secara umum bahasa Jerman dan Rusia bisa, tapi ada beberapa kosakata yang aku gak paham. Tulisannya juga sama begitu, ada beberapa yang aku gak ngerti,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskan Akeyla, saat ini dirinya tengah belajar bahasa Mandarin, dan Bahasa Arab, sebab, kata dia, kedua bahasa itu merupakan bahasa dominan di beberapa negara di Asia.
“Kalau sekarang lagi belajar bahasa Arab sama Mandarin, karena bahasa Arab gak cuma dipake di Arab, tapi juga di beberapa negara di Timur Tengah, Mandarin jug sama gak cuma di Cina,” ungkapnya.
Nantinya, kata Akeyla, jika sudah menguasai kedua bahasa tersebut, dirinyapun berniat mempelajari budayanya untuk keperluan ide desainnya.
(mso/mso)